“Siapa yang tahu berapa banyak insiden serupa yang terjadi di seluruh negeri?,” tanyanya.
Sementara itu, kasus lain terjadi yakni kematian seorang bocah lelaki berusia 3 tahun setelah dugaan kebocoran gas di kompleks perumahan yang terkena ‘lockdown’ di barat laut China. Insiden ini telah memicu gelombang kemarahan baru atas kebijakan ketat nol-Covid di negara itu.
Ayah anak laki-laki itu mengklaim dalam sebuah posting media sosial (medsos) pada Rabu (2/11/2022) bahwa pekerja Covid berusaha mencegahnya meninggalkan kompleks mereka di Lanzhou, ibu kota provinsi Gansu, untuk mencari perawatan bagi anaknya. Dia meyakini hal ini berakibat fatal pada kesehatan dan nyawa anaknya.
Ayah anak laki-laki itu mengatakan istri dan anaknya jatuh sakit sekitar tengah hari pada Selasa (1/11/2022), menunjukkan tanda-tanda keracunan gas. Menurut postingan media sosial pria itu, kondisi sang ibu membaik setelah menerima CPR dari sang ayah, tetapi bocah itu mengalami koma.
Sang ayah mengatakan dia melakukan banyak upaya untuk memanggil ambulans dan polisi tetapi gagal. Dia mengatakan dia kemudian pergi untuk meminta bantuan dari pekerja Covid yang memberlakukan penguncian di kompleks mereka, tetapi ditolak dan disuruh mencari bantuan dari pejabat di komunitasnya atau memanggil ambulans sendiri.