BANDUNG - Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) langsung menaikan status Gunung Semeru dari Siaga menjadi Awas. Status dinaikkan usai gunung tertinggi di Pulau Jawa itu meletus dan menyemburkan awan panas pada Minggu 4 Desember 2022.
Selain itu, PVMBG juga menyebut erupsi ini disebabkan oleh aktivitas vulkanik. Dalam satu hari terjadi erupsi kecil sebanyak 20 hingga 50 kali. Hal ini menyebabkan kawah Gunung Semeru dipenuhi tumpukan material vulkanik.
Sehingga dalam kondisi yang tidak seimbang, ditunjang dengan lereng yang curam dan tinggi menyebabkan guguran awan panas disertai material vulkanik menyembur ke atas dengan ketinggian 1.500 meter.
Selain itu, guguran awan panas ini bersuhu 400 hingga 800 derajat celcius dengan kecepatan 200 Km per jam. Daerah yang terdampak sendiri yaitu lembah Sungai Kobokan, Sungai Lanan dan daerah Lumajang.
 Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Badan Meteorologi Jepang Tegaskan Tak Ada Ancaman Tsunami
Koordinator Gunung Api PVMBG Badan Geologi, Oktory Prambada mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi penerbangan terkait larangan melintasi jalur di sekitar Gunung Semeru.
Follow Berita Okezone di Google News