Share

Jateng Waspada! BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem Masih Tinggi

Binti Mufarida, MNC Portal · Selasa 03 Januari 2023 13:35 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 03 512 2739289 jateng-waspada-bmkg-potensi-cuaca-ekstrem-masih-tinggi-eMCnPtz9QP.jpeg Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (Foto: Setkab)

JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan, potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah (Jateng) masih tinggi pasca kejadian banjir yang melanda Semarang.

Hal tersebut disampaikan pada Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Tingkat Provinsi di Kantor Gubernur Jawa Tengah, kemarin, Senin 2 Januari 2023.

Dwikorita menyebutkan, berdasarkan analisis BMKG, Jawa Tengah masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah daerah.

“Kami mengimbau daerah-daerah terutama di wilayah pegunungan yang berpotensi longsor agar tetap waspada karena curah hujan diprakirakan masih cukup tinggi,” kata Dwikorita dalam keterangan resminya, Selasa (3/1/2023).

BACA JUGA:Foto-Foto Terkini Kondisi Banjir di Semarang 

Selain potensi hujan, Dwikorita juga mengungkapkan, potensi angin kencang yang perlu diwaspadai. “Prediksi kami kecepatan angin dalam beberapa hari ke depan dapat mencapai 35 knot atau sekitar 60 km/jam,” ujarnya.

BMKG memprediksi gelombang tinggi terjadi di pantai selatan Jawa Tengah yang dapat mencapai 4 meter hingga 3 hari ke depan. Gelombang tinggi juga masih akan terjadi di perairan sekitar Pulau Karimunjawa.

“Kami imbau kepada para nelayan agar tidak melaut untuk sementara waktu karena gelombang masih tinggi ditambah adanya angin kencang, demi keselamatan,” kata Dwikorita.

BACA JUGA:Situasi Terkini, Banjir Masih Rendam Semarang, Brimob Sibuk Masak di Dapur Lapangan 

Follow Berita Okezone di Google News

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi kinerja BMKG dan BNPB terkait penanganan banjir Semarang. “Alhamdulillaah kemarin berhasil saya laporkan kepada Kepala BNPB dan BMKG, terima kasih sekali dibantu untuk membereskan,” kata Ganjar.

Ganjar meminta kepada masyarakat Jawa Tengah untuk mencermati informasi yang dikeluarkan oleh BMKG. Hal ini dikarenakan masih ada potensi angin kencang dan potensi rob mendekati periode puncak bulan purnama.

“Saya minta patroli tanggul. Karena ada angin kencang, saya juga minta pohon yang tinggi dipangkas. Kita minta semua aware. Nomor telepon darurat dibagi,” ujarnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menambahkan mulai Minggu 1 Januari telah dimulai kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Jawa Tengah. TMC dilaksanakan atas kerja sama BNPB, BMKG, BRIN, TNI AU, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“TMC ini dilaksanakan untuk memecah atau mengurangi intensitas hujan agar tidak menyebabkan banjir. Meskipun intensitas hujan di Kota Semarang mulai berkurang, beberapa kabupaten lain masih berpotensi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi,” kata Guswanto.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini