Share

Melebihi Target, Donor Internasional Janjikan Lebih dari Rp140 Triliun untuk Pemulihan Banjir Dahsyat Pakistan

Susi Susanti, Okezone · Selasa 10 Januari 2023 14:51 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 10 18 2743560 melebihi-target-donor-internasional-janjikan-lebih-dari-rp140-triliun-untuk-pemulihan-banjir-dahsyat-pakistan-Ybw34iOBlm.jpg Donor internasional janjikan bantuan Rp140 triliun untuk pulihan Pakistan paska banjir dahsyat (Foto: BG Daily News)

PAKISTAN - Donor internasional pada Senin (9/1/2023) berkomitmen lebih dari USD9 miliar (Rp140 triliun) untuk membantu Pakistan pulih dari banjir yang merusak tahun lalu. Jumlah ini melebihi target pembiayaan eksternalnya dan membuka jalan bagi model baru penggalangan dana untuk memerangi bencana iklim di negara-negara miskin.

Pejabat dari sekitar 40 negara serta donor swasta dan lembaga keuangan internasional berkumpul pada pertemuan di Jenewa saat Islamabad mencari dana untuk menutupi sekitar setengah dari tagihan pemulihan sebesar USD16,3 miliar (Rp254 triliun).

Tuan rumah pertemuan itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB) dan pemerintah Pakistan, mengatakan lebih dari USD9 miliar (Rp140 triliun) telah dijanjikan dari mitra bilateral dan multilateral.

BACA JUGA: PBB Beri Bantuan Rp254 Triliun untuk Pemulihan Usai Banjir Dahsyat Terjang Pakistan

Menteri Penerangan Pakistan Marriyum Aurangzeb mengatakan di antara para donor adalah Bank Pembangunan Islam (USD4,2 miliar atau Rp65 triliun), Bank Dunia (USD2 miliar atau Rp31 triliun), Arab Saudi (USD1 miliar atau Rp15 triliun), serta Uni Eropa dan China. Selain itu, Prancis dan Amerika Serikat (AS) juga memberikan kontribusi.

 BACA JUGA: UNICEF: Anak-Anak Paling Menderita Akibat Krisis Iklim, 30 Juta Anak di 27 Negara Terkena Banjir Dahsyat

“Hari ini benar-benar menjadi hari yang memberi kami harapan besar,” kata Hina Rabbani Khar, menteri luar negeri Pakistan untuk urusan luar negeri, dikutip BBC.

Follow Berita Okezone di Google News

“Saya pikir pesan dari dunia sudah jelas: dunia akan mendukung mereka yang mengalami bencana nasional apa pun,” lanjutnya.

Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan negaranya berkomitmen pada program Dana Montere Internasional (IMF) tetapi dia meminta IMF untuk "bernapas" untuk memenuhi komitmennya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

“Saya meminta jalur kehidupan baru bagi orang-orang yang perlu memperkuat ekonomi kita dan memasuki kembali abad ke-21 dengan masa depan yang dilindungi dari risiko ekstrim terhadap keamanan manusia,” katanya.

Sementara itu, Achim Steiner, Administrator Program Pembangunan PBB, mengatakan hasil konferensi – di mana janji melebihi tujuan Pakistan – sebagai “sangat tidak biasa,” dengan mengatakan bahwa janji donor seringkali tidak mencapai tujuan.

Sebelumnya pada Senin (9/1/2023), Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan investasi besar-besaran untuk membantu Pakistan pulih dari apa yang disebutnya sebagai “bencana iklim skala monumental.”

“Pakistan menjadi korban ganda dari kekacauan iklim dan sistem keuangan global yang bangkrut secara moral,” tambahnya. Dia kemudian menguraikan dengan mengatakan bahwa sistem saat ini "bias" terhadap negara-negara kaya yang menyusunnya.

Pendanaan tambahan sangat penting bagi Pakistan di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang kemampuannya membayar impor seperti energi dan makanan dan untuk memenuhi kewajiban utang negara di luar negeri.

PBB mengatakan jutaan rumah, puluhan ribu sekolah serta ribuan kilometer jalan dan rel kereta api masih perlu dibangun kembali.

Data PBB menunjukkan upaya untuk mendapatkan pendanaan untuk fase darurat awal tanggap bencana mengecewakan, dengan paket bantuan kemanusiaan sebesar USD816 juta (Rp13 triliun) kurang dari setengahnya.

Seperti diketahui, air masih surut akibat banjir yang disebabkan oleh hujan monsun dan pencairan gletser yang menewaskan sedikitnya 1.700 orang, menelantarkan sekitar 8 juta orang, dan menghancurkan infrastruktur utama.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini