BELANDA – Penyelidik internasional mengatakan ada indikasi kuat bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk memasok rudal yang menjatuhkan penerbangan MH17 pada 2014.
Pesawat penumpang itu dihantam rudal buatan Rusia di atas Ukraina, menewaskan hampir 300 orang.
Jaksa mengatakan ada bukti bahwa Putin memutuskan untuk memberikan persenjataan berat kepada separatis yang didukung Moskow. Namun tidak ada pernyataan bahwa Putin memerintahkan pesawat untuk ditembak jatuh.
Kesimpulan Tim Investigasi Gabungan - yang terdiri dari penyelidik dari lima negara - mengikuti putusan pengadilan Belanda tahun lalu yang menemukan dua orang Rusia dan seorang Ukraina bersalah atas pembunuhan in absentia.
BACA JUGA: Pengadilan Belanda Putuskan MH17 Sengaja Ditembak Jatuh dengan Rudal Buatan Rusia
Moskow - yang membantah semua keterlibatan dalam jatuhnya pesawat - menolak vonis tersebut sebagai "skandal" dan bermotivasi politik.
Tim internasional, yang ditugasi menyelidiki mereka yang bertanggung jawab atas peluncuran rudal itu, mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah kehabisan semua petunjuk dan tidak dapat melanjutkan proses pidana lagi.
Boeing 777 sedang terbang dari ibu kota Belanda ke Kuala Lumpur ketika dihantam oleh rudal darat-ke-udara buatan Rusia pada Juli 2014 selama konflik antara pemberontak pro-Rusia dan pasukan Ukraina di wilayah Donbas Ukraina.