WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengatakan balon mata-mata China terlihat di lima benua. AS pun telah melakukan kontak dengan sekutunya untuk berbagi informasi tentang keberadaan balon itu.
“Kami telah berbagi informasi dengan puluhan negara di seluruh dunia, baik dari Washington DC maupun melalui kedutaan-kedutaan kami. Kami melakukannya karena Amerika bukan satu-satunya target program balon China yang telah melanggar kedaulatan negara-negara di lima benua ini,” terang Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken dalam konferensi pers bersama Sekjen NATO Jendran Jens Stoltenberg di Departemen Luar Negeri AS pada Rabu (8/2/2023), dikutip VOA.
Ketika ditanya wartawan apakah menurutnya Presiden China Xi Jinping mengetahui operasi balon mata-mata itu, Blinken mengatakan mengenai siapa yang bertanggungjawab atas balon itu, itu adalah adalah China. Dia menekankan pada masalah ini yang bertanggung jawab bukan hanya satu tingkat atau satu individu saja.
BACA JUGA: Angkatan Laut AS Rilis Foto Puing-Puing Balon Mata-Mata China yang Ditembak Jatuh
Diplomat tinggi Amerika itu mengatakan Washington DC masih mengkaji puing-puing balon yang ditemukan dan belajar lebih banyak hal setiap waktunya. Dia memastikan akan menyampaikan lebih banyak hal tentang hal itu beberapa hari mendatang.
Sebelumnya, kantor berita Reuters pada Senin lalu (6/2/2023) melaporkan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman telah memberi pengarahan pada hampir 150 diplomat asing di 40 kedutaan.
Sedangkan Kedutaan Besar Amerika di Beijing mengumpulkan diplomat asing awal pekan ini untuk mempresentasikan temuan Amerika tentang operasi balon tersebut.