Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

AS Tembak Jatuh 3 Benda Terbang Tak Dikenal dari China, Gedung Putih: Tidak Ada Indikasi Terkait Spionase

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 15 Februari 2023 |08:05 WIB
AS Tembak Jatuh 3 Benda Terbang Tak Dikenal dari China, Gedung Putih: Tidak Ada Indikasi Terkait Spionase
FBI sedang memeriksa puing balon China yang ditembak jatuh militer AS (Foto: Reuters)
A
A
A

NEW YORK - Gedung Putih mengatakan tidak ada indikasi tiga benda terbang yang diledakkan dari langit selama akhir pekan oleh militer Amerika Serikat (AS) terkait dengan dugaan mata-mata China.

“Benda-benda itu mungkin terkait dengan entitas komersial atau penelitian dan karena itu tidak berbahaya,” kata juru bicara John Kirby, dikutip BBC.

Pejabat AS dan Kanada belum menemukan puing-puing dari tiga pesawat yang jatuh.

Pada konferensi pers harian pada Selasa (14/2/2023), Kirby mengatakan akan sulit untuk menentukan tujuan atau asal dari tiga objek lainnya sampai puing-puingnya ditemukan dan dianalisis.

BACA JUGA: Kian Tegang, AS: Balon China Dilengkapi Banyak Antena Kumpukan Data Intelijen dan Sinyal Komunikasi

"Kami belum melihat indikasi apa pun atau apa pun yang menunjuk secara khusus pada gagasan bahwa ketiga objek ini adalah bagian dari program mata-mata [Republik Rakyat China] RRC atau bahwa mereka secara definitif terlibat dalam upaya pengumpulan intelijen eksternal," kata Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih kepada wartawan.

BACA JUGA:  AS Bersikeras Balon Raksasa China yang Ditembak Jatuh Adalah Mata-Mata Militer, Diterbangkan dari Hainan untuk Kumpulkan Data Intelijen

Penjelasan utama yang sedang dipertimbangkan oleh intelijen AS, adalah bahwa ini bisa jadi balon yang hanya diikatkan ke entitas komersial atau penelitian dan oleh karena itu tidak berbahaya.

Tetapi dia mencatat bahwa belum ada perusahaan, organisasi, atau pemerintah yang mengklaim objek tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement