Seorang ahli silsilah genetik luar kemudian menyimpulkan bahwa DNA rokok memiliki hubungan yang kuat dengan kerabat DeRoos, baik dari pihak ayah maupun pihak ibu.
"Dia yakin bahwa William DeRoos yang menempelkan DNA-nya pada rokok itu,” kata laporan polisi itu, dikutip CNN.
Penyelidik kemudian menemukan saudara tiri DeRoos yang masih hidup yang bersedia memberikan sampel DNA, dan sampel itu memperkuat kesimpulan bahwa DNA rokok itu milik DeRoos.
Akhirnya, para penyelidik menemukan bahwa DNA yang tertinggal di mantel rumah Curran yang robek juga cocok dengan DNA di puntung rokok. Penyelidik mewawancarai ulang istrinya saat itu, yang mengakui bahwa dia telah berbohong tentang alibi DeRoos.
Pada konferensi pers, penjabat Kepala Polisi Burlington Jon Murad mengatakan hari itu "dipenuhi dengan emosi yang campur aduk."
“Pada akhirnya, emosi itu adalah kelegaan, kebanggaan bagi saya (dan) untuk departemen ini, tetapi sebagian besar sebagai rasa terima kasih kepada keluarga yang telah melalui cobaan yang luar biasa selama lebih dari setengah abad,” katanya.
(Susi Susanti)