Sementara itu, seorang warga bernama Agus sempat mendatangi TKP Senin petang. Dia bersepeda motor bersama temannya. Dia bercerita mengenal dekat korban karena pernah jadi tetangganya di Kampung Gendade, Jalan Tirto Usodo Timur, Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Idul Fitri lalu, Agus sempat bertemu korban untuk bersilaturahmi. Dia kenal dengan salah satu anak korban, seorang lelaki, ketika sama-sama bersekolah di SMP 27 Kota Semarang.
“Pak Iwan ini bukan orang Semarang, pendatang. Dulu juga buka usaha isi ulang (air galon) waktu belum pindah ke sini (TKP),” kata Agus yang malam itu berboncengan sepeda motor.
Sepengetahuannya, korban ini memang dikenal keras dengan para karyawannya. Hal ini yang juga membuat tempat usaha itu sering berganti-ganti karyawan.
(Angkasa Yudhistira)