Selama 4 tahun memelihara Markoseng, pemilik sapi menghabiskan dana puluhan juta rupiah untuk perawatan dan membeli makanan dan vitamin.
“Setiap harinya, Markoseng diberi makan rumput gajah yang dicampur dengan dedak konsentrat,” kata Edi.
Memastikan sehat dan terbebas dari penyakit mulut dan kuku, Markoseng sudah menjalani pemeriksaan kesehatan serta telah mendapatkan vaksinasi.
Rencananya Markoseng akan dibawa ke Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, pada pekan depan untuk dijadikan hewan kurban di Hari Idul Adha 1444 hijriah.
(Awaludin)