RUSIA – Rusia berupaya untuk bergabung kembali dengan dewan hak asasi manusia (HAM) Perserikatan Bangs-Bangsa (PBB) atau HRC dalam pemungutan suara yang akan dilihat sebagai ujian penting bagi kedudukan internasionalnya.
Kelompok ini didepak Badan HAM terkemuka PBB pada April lalu setelah pasukannya menginvasi Ukraina.
Namun kini para diplomat Rusia berupaya agar negara mereka terpilih kembali menjadi anggota dewan untuk masa jabatan tiga tahun berikutnya.
BBC telah memperoleh salinan kertas posisi yang diedarkan Rusia kepada anggota PBB untuk meminta dukungan mereka.
Menurut rencana, pemungutan suara akan dilakukan pada bulan depan. Dalam dokumen yang dilihat oleh BBC, Rusia berjanji untuk menemukan solusi yang memadai untuk masalah hak asasi manusia dan berupaya menghentikan dewan tersebut menjadi instrumen yang melayani keinginan politik sekelompok negara, yang dianggap merujuk pada Barat.
Para diplomat mengatakan Rusia berharap mendapatkan kembali kredibilitas internasional setelah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Ukraina dan di dalam perbatasannya sendiri.
Bukti terbaru dari pelanggaran tersebut disampaikan kepada dewan hak asasi manusia pada Senin (25/9/2023) dalam sebuah laporan dari Komisi Penyelidikan Ukraina.