Sementara kedua orang saudari mereka tetap melanjutkan pendidikannya, anak kedua duduk di kelas 1 SMK dan anak ketiga duduk di kelas 6 SD.
“Ayah sudah meninggal, ibu kawin sudah kawin lari. Kami empat orang bersaudara, 2 laki-laki dan 2 perempuan. Kami yang bersekolah hanya saya dan kakak saya sementara abang sulung dan adik bungsu tidak bersekolah karena bekerja demi kami,” ujarnya.
Lanjutnya, semenjak hidup tanpa kedua orang tua mereka sangat sedih, serta keberlangsungan hari-hari mereka sangat susah. Walaupun demikian, tetap ingin meraih cita-cita dengan tidak patah semangat.
Sementara Buluami Gulo menjelaskan jika dia sangat mengharapkan bantuan dan belas kasihan dari orang-orang yang memperhatikan mereka.
“Anakku meninggal dan menantuku pergi meninggalkan kami menikah dengan pria lain. Kami dirumah ini tinggal berlima, saya dan 4 cucu. Jika ada yang memberi bantuan kami sangat berterima kasih,” kata Buluami Gulo nenek janda itu dengan meneteskan air mata.
(Angkasa Yudhistira)