Perdana Menteri (PM) Thailand Srettha Thavisin awalnya mengatakan 12 orang dibebaskan, namun seorang pejabat dari pemerintah Qatar – yang menjadi penengah antara Israel dan Hamas – kemudian mengatakan bahwa jumlahnya adalah 10 orang.
Pembebasan warga negara Thailand ini merupakan bagian terpisah dari perjanjian yang diperkirakan akan membebaskan 50 sandera Israel dari Gaza selama jeda sementara pertempuran selama empat hari.
Tiga belas warga negara Israel – semuanya perempuan dan anak-anak – dan seorang warga negara Filipina termasuk di antara kelompok sandera pertama yang dibebaskan.
Israel telah membebaskan 39 tahanan Palestina sebagai bagian dari perjanjian tersebut.
Kementerian Luar Negeri Thailand mengatakan warga negaranya yang dibebaskan akan ditempatkan di bawah pengawasan medis tanpa akses ke kerabat selama 48 jam setelah dipindahkan ke rumah sakit (RS) Israel.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Thailand mengatakan pihaknya menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada warga negara Thailand yang dibebaskan dan keluarga mereka, dan akan melakukan segala kemungkinan untuk memulangkan mereka ke Thailand secepatnya.
(Susi Susanti)