"Pasca kejadian, upaya penanganan telah dilakukan dengan segera melibatkan berbagai pihak, termasuk Babinsa, Polsek Nagrak, Tagana Kabupaten Sukabumi, BPBD Kabupaten Sukabumi, Ketua RW 001, RT 002, dan URC desa," terangnya.
Sertu Parjiman menilai peristiwa ini menjadi peringatan penting akan kewaspadaan selama musim hujan yang intens. Selain itu, kesigapan dalam menanggapi bencana dapat menjadi pelajaran berharga dan mampu menyelamatkan lebih banyak nyawa serta harta benda pada kondisi darurat serupa di masa yang akan datang.
"Langkah-langkah penanganan yang dilakukan diharapkan dapat membantu mengurangi risiko dampak bencana serupa di masa mendatang," pungkasnya.
(Awaludin)