GAZA – Kelompok Hamas telah merilis sebuah video yang menunjukkan pertumpahan darah setelah operasi Israel yang gagal untuk membebaskan seorang sandera Israel.
Dalam rekaman tersebut, seorang pria mengatakan dia telah ditahan selama 40 hari, kemungkinan video tersebut direkam pada pertengahan November lalu.
Banyak darah terlihat di lantai keramik, serta peralatan militer yang diklaim telah dirampas oleh Hamas.
Video berakhir dengan gambar mengerikan dari tubuh berlumuran darah yang tampaknya merupakan sandera yang sama yang terlihat sebelumnya.
BBC merahasiakan nama pria tersebut dan usianya dalam video.
Sebuah tulisan dalam bahasa Arab mengatakan bahwa tentara Israel gagal mencapai sandera, yang menyebabkan kematiannya, dan bahwa tim Israel dengan cepat meninggalkan tempat itu.
Ia mengklaim bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggunakan ambulans untuk mencapai tempat sandera ditahan.
BBC belum memverifikasi video tersebut dan tidak memiliki konfirmasi atas klaim yang dibuat oleh Hamas di dalamnya.
Pada briefing pada Jumat (8/12/2023) malam, kepala juru bicara IDF Daniel Hagari mengkonfirmasi bahwa dua tentara Israel terluka parah selama operasi di Gaza untuk membebaskan sandera.