Selain korban meninggal, Eko menambahkan, terdapat dua orang siswa lainnya mengalami luka berat, yakni S dan Y. Saat ini, keduanya masih menjalani perawatan di RSUD Indramayu.
"Dua orang lagi sekarang masih berada di rumah sakit, yaitu S kelas 9 dan Y kelas 7. Kalau saya kemarin nengok itu tangan kanan dan kiri serta kaki kanannya patah. Dan satunya lagi mungkin luka di bagian dalam, indikasinya luka berat semua. Jadi total yang kecelakaan itu ada 4 anak," ujarnya.
Menurut Humas RSUD Indramayu, Tarmudi, mengungkapkan, korban meninggal akibat kecelakaan yang melibatkan siswa SMPN 1 Pasekan itu karena mengalami luka di bagian kepala.
"Kalau yang meninggal dominasinya cedera kepala (benturan kepala), ya mungkin sepertinya tidak menggunakan helm pelindung kepala, jadi ketika terjadi benturan langsung terjadi mungkin pendarahan otak. Langsung meninggal, dibawa ke RSUD Indramayu dalam keadaan meninggal," ungkap dia.
Selain itu, Tarmudi menjelaskan, dua korban lainnya saat ini tengah menjalani perawatan intensif di ruang NCCU dan Cengkir 1 karena mengalami patah tulang.
"Yang satu ada beberapa fraktur di bagian tulang kaki kanan kiri, dan tangan. Sedangkan yang satunya dengan kondisi fraktur fibula (dominasinya luka patah tulang)," jelas dia.
Sementara Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Enggar Jati Nugroho, melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Indramayu, Ipda Masnan, membenarkan atas adanya peristiwa tersebut.
"Iya benar, soal kecelakaan ini, kami masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi," tutur dia.
(Arief Setyadi )