Kemudian, kata Guswanto, posisi matahari pada bulan ini juga berada di belahan bumi utara. Hal ini, dikabarkan dia, mengakibatkan Indonesia menerima lebih sedikit sinar matahari langsung, sehingga suhu udara menjadi lebih rendah.
Faktor penyebab lainnya yakni, musim kemarau yang biasanya diiringi dengan rendahnya kelembaban udara. Di mana, Indonesia saat ini sedang musim kemarau. Kata Guswanto, udara yang kering cenderung mendingin lebih cepat pada malam hari, menyebabkan suhu yang lebih dingin di pagi hari.
"Kombinasi dari faktor-faktor ini menyebabkan wilayah Jawa mengalami suhu yang lebih dingin pada bulan Juli dan Agustus," pungkasnya.
(Angkasa Yudhistira)