Sebelum kematiannya, Ismail Haniyeh dipandang sebagai tokoh pragmatis dibandingkan dengan orang lain di Hamas oleh para diplomat regional.
Di sisi lain, Yahya Sinwar dipandang sebagai salah satu tokoh Hamas yang paling ekstrem. Sinwar saat ini berada di puncak daftar orang yang paling dicari Israel. Badan keamanan Israel meyakini dia mendalangi perencanaan dan pelaksanaan serangan 7 Oktober 2023, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang dan membawa 251 orang kembali ke Gaza sebagai sandera.
"Penunjukan teroris ulung Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh, merupakan alasan kuat lainnya untuk segera melenyapkannya dan menghapus organisasi keji ini dari muka Bumi," kata Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, dalam sebuah pernyataan di X.
"Yahya Sinwar adalah seorang teroris, yang bertanggung jawab atas serangan teroris paling brutal dalam sejarah," kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari, kepada saluran berita Saudi, Al-Arabiya.
.
(Susi Susanti)