BANDUNG - Seorang perempuan asal Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung bernama Peni Satriani diduga dibegal dan dianiaya oleh temannya sendiri. Mirisnya lagi korban yang tak berdaya dibuang ke semak-semak Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Video yang berisi informasi Peni Satriani jadi korban begal beredar sejumlah akun media sosial (medsos) dan viral. Dalam video tampak Peni yang mengenakan sweater putih dan celana jins biru, terkapar di semak-semak. Darah merembes di lengan sweater yang dikenakan korban.
Perekam video menanyai nama dan keluarga korban. Dengan suara pelan, Peni menjawab ayahnya bernama Den Rahmat dan kakaknya Gugi Guntara. Korban mengaku tinggal di dekat Toko Buku Marauke di Kopo Sayati, Kabupaten Bandung. "Ieu aya korban begal di Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti (Garut)," kata perekam video.
Kasatreskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan, membenarkan perempuan bernama Peni Satriani itu merupakan korban pembegalan oleh temannya sendiri.
"Pelaku yang merupakan teman, merampas sepeda motor korban. Pelaku juga melukai korban menggunakan senjata tajam," kata Kasatreskrim Polres Garut saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (15/8/2024).
"Berdasarkan keterangan korban, dia memang berboncengan berdua dengan pelaku dari Bandung ke Pameungpeuk, Garut pada Selasa (13/8/2024). Korban dan pelaku sampai di Garut sekitar pukul 19.00 WIB," ujar AKBP Ari.
Kasatreskrim menuturkan, saat tiba di Jalan Lintas Selatan Jabar, tepatnya di Kampung Bayongbong, Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, pelaku menganiaya korban. Setelah korban tak berdaya, pelaku kabur membawa motor korban.
Korban ditemukan warga pada keesokan harinya, Rabu 14 Agustus 2024 sekitar pukul 07.00 WIB.
"Sampai di Garut sekitar pukul 19.00 WIB dibawa ke semak-semak, ke daerah sepi. Korban dianiaya. HP dan sepeda motor korban dibawa kabur oleh pelaku," tutur Kasatreskrim.
Warga, kata AKPB Ari, membawa korban yang tak berdaya, ke RSUD Pameungpeuk Garut untuk mendapat perawatan. Korban mengalami luka tusuk di perut dan lengan.
Saat ini korban pun sudah dibawa oleh orang tua ke Bandung. "Luka yang kami lihat itu kan ada di perut dan di tangan. Cuma hasil visum belum keluar," ucap AKBP Ari.
(Salman Mardira)