Intensitas gempa bumi juga dianggap sebagai indikator penting untuk mengukur kekuatan dan dampaknya.Intensitas gempa bumi biasanya diukur menggunakan standar seperti skala Richter, Moody, dan skala momen. Kisaran nilai intensitas berkisar antara 1 hingga 10 derajat. Peringkat meningkat seiring dengan meningkatnya kekuatan gempa bumi.
Sementara itu, faktor-faktor seperti jarak dari patahan, jenis tanah, topografi, dan kondisi lainnya dapat memengaruhi intensitas guncangan yang mungkin terjadi di lokasi mana pun dalam jarak dekat dari episentrum. Penting juga untuk dicatat bahwa guncangan awal dari suatu kejadian mungkin hanya merupakan awal dari serangkaian kejadian seismik dan bahaya lainnya yang memperpanjang periode potensi bahaya dan kerusakan.
(Rina Anggraeni)