Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

3 Senjata Tentara Belarusia yang Ditempatkan di Perbatasan Ukraina

Relita Rahel Kristiyanto , Jurnalis-Kamis, 22 Agustus 2024 |18:31 WIB
3 Senjata Tentara Belarusia yang Ditempatkan di Perbatasan Ukraina
Belarusia telah mengerahkan pesawat dan pasukan pertahanan udara ke perbatasannya dengan Ukraina (Foto: Army Technology)
A
A
A

Hal ini menimbulkan perhatian publik mengenai senjata yang dipakai tentara belarusia. Berikut 3 senjata tentara belarusia yang ditempatkan di perbatasan Ukraina dilansir berbagai sumber:

1. Sistem Rudal Iskander-M
Dilansir dari Jane’s Defense, salah satu senjata utama yang dilaporkan ditempatkan di perbatasan adalah sistem rudal Iskander-M. Rudal ini merupakan sistem balistik jarak pendek yang mampu membawa hulu ledak konvensional atau nuklir dan memiliki jangkauan sekitar 500 kilometer. Sistem ini sangat efektif untuk menyerang target strategis dan dapat menambah ketegangan di wilayah perbatasan.

2. Artileri Self-Propelled 2S19 Msta-S
Diperoleh melalui sumber Army Technology, Belarusia juga telah memindahkan artileri self-propelled 2S19 Msta-S ke dekat perbatasan dengan Ukraina. Sistem artileri ini memiliki kemampuan tembakan jarak jauh dan dapat memberikan dukungan tembakan yang signifikan dalam pertempuran. 2S19 Msta-S memiliki jangkauan tembak sekitar 24 kilometer dan sangat efektif dalam pertempuran darat.

3. Tank T-72B3
Selain sistem rudal dan artileri, tank T-72B3 juga merupakan bagian dari penempatan militer Belarusia di perbatasan. Tank ini merupakan versi modern dari T-72 dengan peningkatan perlindungan dan sistem tempur yang lebih canggih. T-72B3 dilengkapi dengan pelindung reaktif dan sistem kontrol tembakan yang lebih baik, menjadikannya ancaman signifikan dalam konflik darat.

Penempatan senjata-senjata canggih seperti sistem rudal Iskander-M, artileri self-propelled 2S19 Msta-S, dan tank T-72B3 oleh tentara Belarusia di sepanjang perbatasan Ukraina menunjukkan eskalasi ketegangan di kawasan tersebut. Langkah ini menambah kompleksitas situasi keamanan di wilayah yang sudah tegang akibat konflik yang sedang berlangsung. Dengan peningkatan militer seperti ini, penting bagi komunitas internasional untuk terus memantau dan merespons dengan langkah-langkah diplomatik guna mencegah potensi eskalasi lebih lanjut dan memastikan stabilitas di kawasan yang sensitif ini.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement