"Sejak pertengahan Agustus sudah dilakukan Praops, bimbingan teknis, pelatihan baik secara internal, TNI-Polri dan juga stakeholder terkait. Disini ada 1.991 titik, yang krusial nya adalah dari akomodasi, perjalanan, Bandara tercover," ujarnya.
Menurutnya, acara KTT IAF ke-2 ini sangat besar dan menjadi harapan dan tujuan baik untuk ekonomi, keamanan dan kepercayaan dunia internasional bahwa Indonesia tempat yang aman.
"Keamanan menjadi faktor yang paling penting. Bali sangat ramah, nyaman. Pada saat nanti proses pelintasan delegasi tidak dilakukan buka tutup secara permanen, namun situasional. Seluruh kegiatan wisata dan ekonomi tetap berjalan,"tutup Trunoyudo.
(Fahmi Firdaus )