Menurut laporan dari The New York Times, keberhasilan Israel baru-baru ini dalam melawan Hizbullah adalah hasil langsung dari keputusan negara itu untuk mengalokasikan lebih banyak sumber daya intelijen untuk menargetkan Hizbullah setelah perang 2006 dengan kelompok yang didukung Iran tersebut.
Dalam laporan tersebut juga ditambahkan bahwa beberapa tahun berikutnya, Israel mengerahkan banyak sumber daya untuk mengumpulkan informasi tentang kepemimpinan dan strategi Hizbullah. Melalui NDTV, Unit 8200, badan intelijen sinyal Israel telah membangun alat siber canggih untuk semakin meningkatkan kemampuan dalam menyadap komunikasi telepon seluler Hizbullah dan alat komunikasi lainnya. Tim baru juga dibentuk di dalam unit tempur untuk memastikan bahwa informasi penting dapat segera disampaikan kepada tentara dan angkatan udara.
(Susi Susanti)