YERUSALEM - Serangan besar-besaran Iran pada Selasa, (1/10/2024) berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel dan menyebablan kerusakan pada sejumlah fasilitas militer zionis.
Militer Israel melaporkan bahwa Iran menembakkan 181 rudal balistik, yang diklaim sebagian besar ditembak jatuh. Sementara pihak Amerika Serikat (AS) mengatakan mencegat setidaknya 12 rudal Iran yang ditembakkan ke Israel.
Ini berarti Iran menembakkan sekira 200 rudal balistik dalam serangan tersebut. Diduga rudal yang digunakan adalah rudal balistik hipersonik Fattah.
Rudal balistik dengan jangkauan antara 1.500 hingga 2.000 km diperkirakan menghabiskan biaya sekira USD 1 juta, sehingga biaya untuk serangan Iran kali ini kemungkinan mencapai USD200 juta.
Biaya Sistem Pertahanan Israel
Sebagai tanggapan terhadap srangan rudal Iran, Angkatan Udara Israel meluncurkan rudal Arrow-2 dan Arrow-3 yang diproduksi oleh Israel Aerospace Industries. Rudal Arrow-2 dan Arrow-3 tidak ditembakkan terhadap rudal yang diidentifikasi oleh sistem sebagai target wilayah tak berpenghuni atau tidak signifikan secara militer.
IDF belum mengungkapkan berapa banyak rudal Arrow yang digunakan atau apakah mereka juga memerlukan penggunaan David's Sling atau Iron Dome untuk mencegat pecahan atau bagian rudal Iran yang lebih besar yang bukan hulu ledak tetapi masih dapat menyebabkan kerusakan sekunder.