Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bejat! Oknum Guru Honorer Cabuli Siswi SMP Penjual Bakso, Diberi Rp10 Ribu Uang Tutup Mulut

Agi Ilman , Jurnalis-Selasa, 15 Oktober 2024 |11:30 WIB
Bejat! Oknum Guru Honorer Cabuli Siswi SMP Penjual Bakso, Diberi Rp10 Ribu Uang Tutup Mulut
Guru honorer cabuli siswi SMP penjual bakso (Foto : Okezone)
A
A
A

BANDUNG - Seorang guru honorer berinisial K (54) melakukan aksi bejat dengan mencabuli siswinya berinisial ASA (13) di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Bandung, Kompol Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Juli 2024, namun korban baru malaporkan kejadian tersebut pada 6 Oktober 2024.

"Terkait dengan pencabulan yang mana kasus ini diketahui terjadi sekira di bulan Juli kurang lebih pukul 18.00 ya di bulan Juli namun dilaporkan ke kami tanggal 6 Oktober 2024," ujar Oliestha saat gelar perkara di Mapolresta Bandung, Soreang, Selasa (15/10/2024).

Oliestha menjelaskan, pelaku merupakan guru honorer. Di mana kronologi kejadiannya, Ketika itu pelaku sedang berdiri di dekat masjid yang berbatasan dengan sebuah warung bakso yang dijaga oleh korban.

Kemudian, korban dipanggil oleh pelaku. Korban pun mendatangi pelaku dengan harapan bahwasa pelaku akan membeli baksonya. "Ternyata begitu sudah berada di lokasi, pelaku langsung memeluk korban. Kemudian mencabuli korban," ujarnya.

Saat pelaku sedang melancarkan aksinya, korban tidak nyaman kemudian memanggil temannya yang sedang melintas. "Setelah temannya dipanggil, barulah si pelaku melepaskan tangannya dan juga menjauh dari korban sedikit," ujarnya.

Merasa setelah situasi dirasa aman, kemudian pelaku menyampaikan kepada korban untuk tidak menceritakan apa yang telah terjadi dan memberikan uang sebesar Rp10.000. "Jadi pelaku sempat memberikan uang kepada korban agar tidak menceritakan kejadian tersebut," ungkapnya.

Akibat kejadian itu, korban merasa ketakutan dan trauma dan tidak berani menyampaikan kejadian tersebut kepada keluarganya. 

"Kemudian kenapa baru terungkap di tanggal 6 Oktober karena memang baru dilaporkan ketika itu seperti kita ketahui bahwasanya kejadian seperti ini kadang-kadang memberikan gangguan secara mental kepada kepada korban sehingga korban enggan untuk menceritakan nah ini baru terungkap karena akhirnya korban mau bercerita kepada keluarganya," tuturnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement