Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Buntut Kasus Pengeroyokan, Ribuan Santri Geruduk Markas Polda DIY

Erfan Erlin , Jurnalis-Selasa, 29 Oktober 2024 |13:13 WIB
Buntut Kasus Pengeroyokan, Ribuan Santri Geruduk Markas Polda DIY
Ribuan santri geruduk Mapolda DIY (Foto: Erfan Erlin/Okezone)
A
A
A

YOGYAKARTA - Ribuan santri mendatangi Mapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk menggelar aksi unjuk rasa. Mereka menuntut agar kasus penusukan dan pengeroyokan terhadap dua orang santri Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Sewon Bantul ditangkap dan diproses hukum tanpa membeda-bedakan. 

Sejak Selasa (29/10/2024) pagi gelombang santri berbagai pondok pesantren mulai datang ke Mapolda DIY dipimpin oleh kiai masing-masing. Nampak pula jajaran pengurus Nahdhlatul Ulama DIY dan bebagai ormas lainnya. 

Para pimpinan pondok pesantren satu per satu melakukan orasi, termasuk ibu nyai pimpinan pondok pesantren tempat santri korban penusukan dan penganiayaan belajar selama ini. Selain menuntut kasus tersebut segera dituntaskan di mana pelaku diamankan dan diadili. 

Mereka juga mengutuk peredaran miras di DIY yang kini kian masif dan tidak terkontrol lagi. Massa menuntut agar peredaran miras dikendalikan agar tidak merusak generasi mendatang. 

Ketua PWNU DIY, Abdul Mukti mengatakan gerakan ini merupakan murni dari santri dan tidak ada kaitannya dengan politik. Dia memperingatkan bagi siapapun untuk tidak memanfaatkannya ke dalam politik. Jika memanfaatkan gerakan ini ke ranah politik maka dia mendoakan pihak tersebut akan binasa. 

"Gerakan kami murni karena ingin keadilan," ujar dia. 

Ada 7 tuntutan yang dia sampaikan di hadapan massa. Dia meminta agar Kasus penusukan dan penganiayaan terhadap santri di Prawirotaman dituntaskan. Semua pelaku ditangkap dan diadili karena jika tidak maka dia yakin akan menurunkan semakin banyak massa. 

"Saat ini, baru 2 persen saja sudah memenuhi halaman Polda. Kalau tidak tuntas maka akan kami kepung Mapolda. Siapapun di luar sana, jangan berbuat ulah dengan santri," kata dia. 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement