Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Angka Pernikahan di China Capai Titik Terendah dalam Sejarah

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 27 November 2024 |17:05 WIB
Angka Pernikahan di China Capai Titik Terendah dalam Sejarah
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
A
A
A

China telah mengalami penurunan yang signifikan dalam pendaftaran pernikahan, mencapai titik terendah baru sebesar 4,747 juta pasangan pada tiga kuartal pertama tahun 2024, menandai penurunan lebih dari 15,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Data yang dirilis oleh Kementerian Urusan Sipil pada 1 November menunjukkan bahwa jumlah pernikahan yang terdaftar dari Januari hingga September 2024 turun sebanyak 943.000 pasangan dari 5,690 juta pada tahun sebelumnya.

Kemerosotan Ekonomi

Selama paruh pertama tahun 2024, pendaftaran pernikahan sudah mendekati rekor terendah, dengan penurunan tahun ke tahun sebanyak 494.000 pasangan. Data menunjukkan bahwa penurunan paling substansial terjadi dari Juli hingga September, dengan 445.000 lebih sedikit pernikahan yang terdaftar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Statistik Kementerian mengungkapkan tren penurunan yang terus-menerus dalam pendaftaran pernikahan selama beberapa tahun terakhir, meskipun ada pemulihan singkat pada tahun 2023.

Pengamat mengaitkan penurunan angka pernikahan di kalangan anak muda di China dengan tingginya pengangguran dan meningkatnya biaya hidup. Ji Feng, mantan pemimpin Federasi Otonom Mahasiswa Universitas Guizhou selama protes mahasiswa 1989, membahas tren ini dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times. Dia menjelaskan bahwa banyak lulusan perguruan tinggi dan pascasarjana saat ini menganggur dan tinggal di rumah.

“Kemerosotan ekonomi telah membuat banyak orang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar, yang memaksa orang untuk memprioritaskan kelangsungan hidup di atas segalanya,” kata Ji. “Pernikahan tidak lagi menjadi prioritas.”

Secara historis, usia rata-rata untuk menikah adalah sekira 25 tahun, tetapi sekarang banyak anak muda China yang tetap melajang hingga usia 30-an.

"Fokus utama bagi kebanyakan orang sekarang adalah mengamankan mata pencaharian, mencari pekerjaan, dan mengejar pekerjaan yang bermakna," imbuh Ji, menyoroti bagaimana bertahan hidup telah menjadi prioritas utama dalam iklim ekonomi saat ini. Pergeseran ini mencerminkan perubahan masyarakat yang lebih luas dan tekanan ekonomi yang memengaruhi keputusan pribadi.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement