JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal meminta pemerintah bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan bantuan kepada korban bencana alam di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dapat tersalurkan dengan baik. Ia mengingatkan, semua stakeholder terkait diingatkan agar memiliki respons cepat selama masa tanggap darurat.
“Kita berduka atas bencana alam yang terjadi di Kabupaten Sukabumi kemarin. Pemerintah bekerja sama dengan BNPB melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi lain harus memiliki respons cepat tanggap darurat demi membantu masyarakat,” kata Cucun Ahmad Syamsurijal yang dikutip, Jumat (6/12/2024).
Cucun menegaskan keselamatan warga harus jadi prioritas utama. Untuk itu, ia menilai, respons cepat penanganan bencana amatlah penting.
“Maka, penting sekali respons cepat dan terpadu dalam penanganan bencana ini. Tim SAR gabungan kita harapkan masih terus melakukan penyusuran untuk memastikan tidak ada lagi warga yang masih berada di lokasi bencana,” tuturnya.
“Pemerintah juga wajib memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari akses listrik, makanan, air bersih, hingga tempat tinggal sementara bagi warga terdampak,” imbuh Cucun.
Cucun memahami rentetan bencana menyebabkan Sukabumi lumpuh di banyak lokasi. “Meski begitu, Pemerintah, BPBD, dan tim-tim yang bertugas lainnya harus bisa memastikan bantuan bagi para korban bencana di Sukabumi jangan sampai terlambat,” tegas Legislator dari Dapil Jawa Barat II tersebut.
Cucun meminta pemerintah dan BPBD mengoptimalkan koordinasi dengan Pemerintah daerah, TNI, Polri, dan berbagai elemen masyarakat untuk mempercepat penyaluran bagi warga. Termasuk juga untuk pemulihan di wilayah terdampak.
“BNPB-BPBD harus menjadi garda terdepan dalam penanganan bencana. Tim cepat tanggap yang dikirimkan harus terdiri dari tenaga ahli di bidang SAR, logistik, kesehatan, dan keamanan untuk membantu masyarakat,” ujar Cucun.
“Salurkan bantuan logistik dengan segera, terutama kebutuhan mendesak seperti makanan, air bersih, selimut, dan obat-obatan. Kebutuhan khusus bagi anak-anak dan lansia serta ibu hamil/menyusui juga harus tersedia,” imbuhnya.