JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menunjuk Letjen TNI Mohammad Fadjar sebagai Pangkostrad. Ia menggantikan Letjen Mohamad Hasan yang dimutasi sebagai Komandan Kodiklat TNI.
Penunjukan itu tertuang di SK Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 6 Desember.
Berikut fakta-faktanya:
1. Lulusan Akademi Militer 1993
Pria kelahiran 14 Agustus 1971 itu merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat (AD). Ia lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993.
Dirangkum dari berbagai sumber, ia mengenyam pendidikan SMA Negeri 3 Bandung (1990) hingga melanjutkan pendidikan S-2 Policing, Intelligence and Counter-Terrorism Macquarie University.
Di militer, ia mengawali pendidikan di Akademi Militer (1990-1993), Sussarcab Infanteri (1993), Dik PARA, Dik PARA Utama, Dik Free Fall, Dik Komando. Kemudian, Suslapa (2003), Seskoad Dikreg XLV (2007), Sesko TNI Dikreg 43 (2016) dan Lemhannas PPSA 23 (2021).
2. Kopassus
Mohammad Fadjar berasal kecabangan Infanteri Kopassus. Ia telah menjalani beragam tugas militer dan non militer, baik di dalam maupun di luar negeri. Di antaranya operasi militer Seroja di Timor-Timor.
Operasi Seroja adalah operasi militer yang dilakukan oleh Indonesia ke Timor Timur pada 7 Desember 1975. Operasi ini merupakan operasi militer terbesar yang pernah dilakukan Indonesia, dengan melibatkan semua unsur angkatan bersenjata.