JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memutasi Kasubdit hingga Kasat Narkoba ke Yanma Polda Metro Jaya. Hal ini muncul di tengah kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum anggota polisi ke warga negara (WN) Malaysia saat menonton konser Djakarta Warehouse Project (DWP).
Mutasi jabatan itu dituangkan dalam surat telegram mutasi jabatan tingkat Pamen, Pama hingga Bintara, nomor ST/429/XII/KEP.2024 per tanggal 25 Desember 2024 yang ditandatangani oleh Karo SDM Kombes Muh. Dwita Kumu Wardana atas nama Kapolda Metro Jaya.
Dalam surat telegram yang diterima Okezone pada Kamis (26/12/2024), mereka yang dimutasikan ke Yanma Polda Metro Jaya tersebut tertulis dalam rangka proses pemeriksaan.
Setidaknya berdasarkan catatan ada 34 nama dan berbagai jenis jabatan yang dimutasikan ke Yanma Polda Metro Jaya dengan keterangan dalam rangka riksa (pemeriksaan).
Adapun mereka yang dimutasi ke Yanma dalam rangka riksa, mulai dari tingkat satuan narkoba di Polda Metro Jaya, Polres, maupun tingkat Polsek.
Terkait hal ini, Okezone sudah mencoba mengonfirmasi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary. Sayangnya, Ia tak menggubris pertanyaan yang dilayangkan melalui Aplikasi pesan singkat.
1. Kasus ditangani Propam Polri
Kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum anggota polisi ke warga negara (WN) Malaysia saat nonton konser Djakarta Warehouse Project (DWP) kini ditangani Propam Polri.
Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim menyebut, pihaknya masih mendalami motif oknum polisi tersebut melakukan pemerasan.
“Kalau terkait dengan motif masih kita dalami, artinya ini cukup harus kita gali ya, karena ini kan menyangkut beberapa satuan kerja mulai dari Polsek, Polres dan Polda,” kata Abdul Karim dikutip Rabu, 25 Desember 2024.