Petugas Patwal yang mengawal mobilnya kemudian menegur pengemudi taksi tersebut. Sebab, khawatir akan menimbulkan kemacetan.
“Petugas patwal yang melihat hal ini, khawatir akan menimbulkan kemacetan karena lalu lintas sedang lumayan padat, langsung menegur pengemudi taksi bicara dan menunjuk dengan maksud kira "hei jangan bertengkar, Bapak ayo maju" dengan gestur tangan yang terlihat di video," ucapnya.
Raffi Ahmad menegaskan, bahwa tak ada narasi arogan yang dilontarkan Patwal saat peristiwa itu terjadi. "Jadi tidak ada narasi arogan seperti yang tersebar di media sosial," katanya.
Usai peristiwa itu, Patwal yang mengawal mobil Raffi Ahmad RI 36 dievaluasi oleh kepolisian.
"Personel yang bersangkutan juga sudah dievaluasi oleh instansi kepolisian dan akan terus dibina agar lebih baik lagi," katanya.
Lebih lanjut, ke depan pihaknya akan lebih berhati-hati dan bijak saat berkendara.
Disebutkan juga bahwa penyebar video Patwal mobil RI 36 yang berujung sorotan tersebut telah menyampaikan permintaan maaf.
“Perekam video viral mobil RI 36 yang dikawal patroli dan pengawalan (patwal) menorobos kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta diketahui sudah menyampaikan permohonan maaf melalui akun TikTok,” demikian keterangan yang diterima.