Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peristiwa 1 Februari: Mengenang Banjir Jakarta 2007 hingga Menewaskan 80 Orang

Awaludin , Jurnalis-Sabtu, 01 Februari 2025 |05:05 WIB
Peristiwa 1 Februari: Mengenang Banjir Jakarta 2007 hingga Menewaskan 80 Orang
Banjir di Jakarta (foto: Okezone)
A
A
A

MEMASUKI hari pertama bulan Februari, berbagai peristiwa terjadi pada 1 Februari. Seperti halnya Watersnoodramp atau Banjir Laut Utara yang disebabkan oleh badai besar yang terjadi pada 1 Februari 1953, sehingga terjadinya banjir yang melanda negara Belanda, Belgia, dan Inggris.

Pada 1 Februari 2007 silam, beberapa wilayah di Jakarta juga dilanda oleh bencana banjir, yang mengakibatkan sekira 80 korban jiwa dan 320 ribu pengungsi.

Selain kedua bencana banjir di atas, terdapat beberapa peristiwa dan peringatan terjadi pada 1 Februari. Seperti halnya yang dirangkum Okezone, Sabtu (1/2/2025) :

1. Banjir Laut Utara (1953)

Watersnoodramp atau Baniir Laut Utara merupakan banjir besar yang disebabkan oleh badai besar yang terjadi pada Sabtu, 31 Januari 1953 malam dan Minngu, 1 Februari 1953 pagi. Badai tersebut mengakibtakan terjadinya banjir yang melanda negara Belanda, Belgium, Inggris hingga ke Skotlandia.

Banjir ini disebabkan pula adanya kombinasi gelombang pasang tinggi yang diperparah oleh badai angin Eropa di atas Laut Utara. Hal ini menyebabkan permukaan air lebih dari 5,6 meter di atas permukaan laut yang melanda beberapa lokasi.

Akibat bencana alam tersebut, memakan korban jiwa sekira 1.836 warga negara Belanda serta mengalami kerugian material. Lain halnya di Inggris, sekira 307 orang tewas di wilayah Lincolnshire, Norflokm Suffolk, dan Essex. Sedangkan di Belgia dan Skoylandia masing-masing tercatat 28 dan 19 orang tewas akibat banjir ini.

Menyadari akan peristiwa yang jarang terjadi dapat terulang kembali, Belanda, khususnya, dan Inggris melakukan penelitian besar tentang penguatan pertahanan pesisir. Belanda mengembangkan Delta Works, sistem bendungan dan penghalang gelombang badai yang ekstensif. Sedangkan, Inggris membangun penghalang gelombang badai di Sungai Thames di bawah London dan di Sungai Hull di mana ia bertemu dengan Humber Estuary.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement