DAMASKUS - Setidaknya 20 orang, kebanyakan wanita, tewas dalam serangan bom mobil di Suriah utara, kata kantor kepresidenan negara itu.
Pasukan Pertahanan Sipil Suriah (SDF), yang juga dikenal sebagai White Helmets, mengatakan sebuah mobil berisi bahan peledak meledak di jalan utama di pinggiran selatan kota Manbij saat sebuah truk bak terbuka yang membawa sekira 30 pekerja pertanian melaju kencang.
Badan itu menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 15 orang, termasuk 11 wanita dan tiga anak perempuan. Sebanyak 15 wanita dan anak perempuan lainnya terluka, beberapa di antaranya kritis.
Kantor kepresidenan berjanji untuk memastikan bahwa para pelaku yang digambarkan sebagai serangan "teroris" akan menghadapi "hukuman paling berat, demikian dilansir BBC..
Tidak ada klaim langsung dari kelompok bersenjata mana pun atas pengeboman tersebut, yang merupakan yang paling mematikan sejak pasukan pemberontak menggulingkan presiden Bashar al-Assad pada Desember.
Komandan Pasukan Demokratik Suriah (SDF), aliansi pimpinan Kurdi yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) yang menguasai sebagian besar wilayah timur laut Suriah, mengutuk serangan tersebut sebagai "tindakan kriminal" yang mengancam " tatanan persatuan nasional".
Sebelumnya, kepala medianya menuduh bahwa pengeboman tersebut merupakan salah satu "taktik mendasar" yang digunakan oleh faksi-faksi yang didukung Turki yang dikenal sebagai Tentara Nasional Suriah (SNA), yang telah diperangi SDF di wilayah Manbij selama dua bulan terakhir.