5 Negara Yang Sulit Diinvasi
JAKARTA - Di era modern, invasi militer langsung bukanlah satu-satunya ancaman yang dihadapi oleh sebuah negara. Perang asimetris, serangan siber, dan intervensi politik juga menjadi tantangan serius bagi kedaulatan dan keamanan nasional.
Namun, sejarah mencatat banyak kisah tentang negara-negara yang berhasil mempertahankan kedaulatannya meskipun menghadapi serangan dari kekuatan militer yang jauh lebih besar. Negara-negara ini memiliki reputasi sebagai negara yang sulit untuk diinvasi, baik karena faktor letaknya maupun faktor lainnya.
Berikut lima negara yang sulit di invasi hingga saat ini,
1. Rusia
Rusia memiliki sejarah panjang dalam menghadapi invasi dari kekuatan asing. Mereka telah berhasil mengalahkan pasukan Napoleon dan Hitler, yang merupakan kekuatan militer terbesar pada masanya.
Rusia memiliki sekitar kurang lebih 85.000 personel aktif 3.500 pesawat militer, dan 7.000 rudal nuklir yang membuat negara lain pun akan berpikir dua kali untuk ‘singgah’ di negara tersebut.
2. Amerika Serikat
Anggaran militer tahunan negara adidaya ini adalah USD600 miliar. Warga AS diizinkan memiliki senjata, ada sekitar 112 senjata per 100 orang warga AS. Selain itu, AS memiliki ekonomi terbesar di dunia. Hal ini memungkinkan mereka untuk mendukung upaya perang dalam jangka waktu yang lama dan memproduksi peralatan militer dalam jumlah besar.
3. Korea Utara
Korea Utara memiliki Tentara Militer terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Memiliki sekitar kurang lebih 700.000 personel aktif dan 450.000 militer cadangan, 458 pesawat tempur, 967 kapal perang, 4.200 tank, dan 8 hulu ledak nuklir.
Bahkan selama perang Korea di tahun 1950 – an, Korea Selatan Bersama-sama dengan AS tidak dapat menaklukan Korea Utara.
4. Iran
Iran memiliki letak geografis yang sangat membantu tantara musuh untuk kewalahan. Dikelilingi oleh puncak pegunungan yang terdapat bunker tersembunyi untuk memantau pergerakan musuh selama 24x7.
Iran juga memiliki kurang lebih 500.000 personel militer, 1.658 tank, 137 pesawat tempur, amunisi nuklir yang sangat anggih, serta pangkalan rudal bawah tanah yang besar.
5. Swiss
Swiss terkenal karena netralitasnya dalam dunia politik dunia. Swiss tidak memiliki musuh dan satu-satunya negara yang memiliki hubungan baik dengan negara manapun.
Swiss menyimpan asset-aset moneter negara adidaya dunia (AS, Prancis, Jerman, dan Inggris) yang disimpan di bank-bank Swiss, dan inilah alasan terkuat negara-negara tersebut tidak akan menyerang Swiss.
Invasi ke negara-negara ini bukanlah sekadar tantangan militer biasa, tetapi juga sebuah misi yang hampir mustahil. Mereka berinvestasi dalam intelijen, keamanan siber, diplomasi, dan pembangunan ekonomi untuk memperkuat ketahanan nasional mereka secara keseluruhan.
(Rahman Asmardika)
