Pernyataan Paus Fransiskus Tentang Palestina
Sementara itu, di Tepi Barat dan Yerusalem, Pemerintah Pendudukan Israel secara sistematis menggagalkan akses komunitas Kristen ke tempat-tempat suci, termasuk saat perayaan Paskah tahun ini. Kekerasan oleh pemukim Yahudi meningkat tajam, dan penganiayaan yang berakar pada kebijakan negara semakin mempersempit ruang ibadah dan ekspresi iman.
Bahkan untuk menghadiri misa di Gereja Makam Suci, situs paling sakral dalam tradisi Kristen, hanya sekira 6.000 warga Palestina dari Tepi Barat yang mendapat izin dari otoritas Israel.
Pesan terakhir Paus Fransiskus menjadi pengingat kuat atas nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian yang senantiasa ia perjuangkan selama masa kepemimpinannya. Kini, dunia mengenang seorang pemimpin yang tak hanya religius, tetapi juga konsisten berdiri untuk keadilan dan hak asasi manusia hingga akhir hayatnya.
(Rahman Asmardika)
