4 Persen ASN Membangkang Instruksi Pramono Anung Terkait Transportasi Umum, Berpotensi Dibinasakan
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap bahwa ada 4 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak menurut atau membangkang terkait dengan program 'Rabu Naik Transportasi'. Politikus PDIP itu menyebut akan melakukan pembinaan secara serius atau dibinasakan.
"Jadi yang 4 persen tadi, tentunya mereka secara khusus akan kami bina. Jadi dibina itu ada dua, dibina serius atau dibinasakan," ucap Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Pramono menyebut berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) bahwa kepatuhan ASN menggunakan transportasi umum masih 96 persen setelah dua pekan dilaksanakan.
"Jadi yang pertama kepatuhan itu 96%. Karena saya mendapatkan laporan secara langsung untuk minggu lalu dari Kepala Dinas Perhubungan. Kenapa bisa tinggi? Karena memang pertama parkirnya kita tidak perbolehkan di sini. Yang kedua sarana transportasi yang selama ini mengangkut ASN kita tidak keluarkan dari depo-depo yang ada," ucapnya.
"Yang ketiga kan mereka sekarang ini kalau mau menggunakan fasilitas angkutan umum kan gratis mau naik dari manapun. Sehingga dengan demikian itulah yang membuat kenapa tingkat kepatuhannya tinggi," tambahnya.
Pramono menyebut bahwa pelantikan 59 pejabat pun sengaja dilaksanakan pada program 'Rabu Naik Transportasi' untuk melihat kepatuhan anak buahnya. Namun, rata-rata pejabat yang dilantik mengirim foto menggunakan transportasi umum.
"Bahkan secara sengaja saya, Pak Wagub, Pak Sekda membuat pelantikan hari ini itu untuk membuktikan apakah mereka dengan baju kebesarannya putih-putih tadi sebagai wali kota dan bupati atau ujung serong yang pejabat non-wali kota non-bupati itu mau taat patuh untuk menggunakan transportasi umum. Hampir semua rata-rata tadi menggunakan dan mereka memfoto dan mengirim kepada saya. Jadi foto pejabat hari ini di HP saya banyak sekali," ungkapnya.
(Puteranegara Batubara)
