Legislator yang mengenyam pendidikan di SMA Negeri 2 Kupang dan Universitas Kristen Artha Wacana ini menilai, kerusakan lahan pertanian tersebut tidak bisa dibiarkan berlarut.
"Harapan saya, ini bisa cepat diatasi sehingga tidak meluas abrasi di sepanjang sungai. Karena masyarakat di lokasi tersebut menggantungkan seluruh hidupnya pada lahan-lahan pertanian yang ada," kata Salomiel.
Aktivitas penambangan di sekitar lokasi disebut menjadi salah satu pemicu abrasi yang terjadi. Selain merusak ekosistem, kegiatan itu juga menimbulkan kerugian besar bagi warga yang menggantungkan hidup dari hasil bertani.
(Awaludin)