Secara keseluruhan aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih terpantau cukup tinggi sepanjang hari Kamis (29/5/2025) sejak pukul 00.00 - 24.00 WIB. Dimana petugas mencatat ada 61 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 39-200 detik, serta lima kali harmonik dengan amplitudo 6-10 mm, dan lama gempa 80-480 detik.
"Terjadi tiga kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 6-25 mm, S-P 2-3.64 detik dan lama gempa 16-25 detik," ungkap Liswanto kembali dalam laporannya.
Selain aktivitas gempa vulkanik, petugas mencatat adanya aktivitas gempa tektonik jauh sebanyak empat kali dengan amplitudo 5-26 mm, S-P 11-36 detik dan lama gempa 27-80 detik. "Kesimpulan melihat tingkat aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada," tegasnya.
Pihaknya meminta, masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak atau pusat erupsi. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan,
"Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak," ungkapnya.