Luhansk pernah menjadi bagian dari kekaisaran Rusia tetapi berpindah tangan setelah Revolusi Rusia. Wilayah tersebut direbut oleh Tentara Merah pada 1920 dan kemudian menjadi bagian dari Uni Soviet pada 1922 sebagai bagian dari Republik Sosialis Soviet Ukraina.
Bersama dengan wilayah tetangga Donetsk, Luhansk merupakan tempat terjadinya konflik yang dimulai pada 2014 setelah seorang presiden pro-Rusia digulingkan dalam Revolusi Maidan di Ukraina dan Rusia mencaplok Krimea, dengan pasukan separatis yang didukung Rusia memerangi pasukan bersenjata Ukraina di Luhansk dan Donetsk.
Rusia mengendalikan hampir 19% wilayah yang diakui internasional sebagai wilayah Ukraina, termasuk Luhansk, ditambah lebih dari 70% wilayah Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson, serta sebagian wilayah Kharkiv, Sumy, dan Dnipropetrovsk.
(Rahman Asmardika)