Sebagian berperan sebagai eksekutor yang membobol serta mencari barang berharga korban. Sementara yang lainnya berjaga di mobil.
"Jadi, mereka ini sudah spesialis melakukan aktivitas untuk melihat rumah-rumah kosong," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung.
"Dan juga untuk melakukan kegiatan tersebut mereka antara satu dengan yang lain memberikan Whatsapp 'Ayo kerja, ayo kerja', berarti mereka akan eksekusi ke rumah-rumah kosong sesuai target," lanjutnya.
Saat sudah sampai di lokasi, maka pelaku akan menyebar personel sesuai kebutuhan, mulai dari mengeksekusi, hingga menjual barang-barang curian tersebut.
"Jadi, untuk aktivitasnya mereka bertiga, berempat. Mereka satu mobil kemudian ada yang membantu membuka brankas ini memanggil pelaku yang satu. Untuk menjual hasil curian pelaku yang lainnya ditugasi. Itulah kerjanya tim mereka seperti itu," ujar Arfan.
Arfan mengungkap para pelaku tergabung dalam sindikat lantaran satu sama lainnya pernah dihukum karena kasus yang sama pada 2013-2014.