Seperti zona seismic gap megathrust di selatan Banten dan Selat Sunda, telah berusia 267 tahun sejak gempa megathrust terakhir yang memicu tsunami pada tahun 1757. Sedangkan zona megathrust Mentawai–Siberut telah mengalami kekosongan selama 227 tahun sejak gempa besar pada tahun 1797.
“Sebagai perbandingan untuk ancaman megathrust di Indonesia, zona seismic gap megathrust selatan Banten & Selat Sunda kini sudah berusia 267 tahun karena gempa megathrust yang memicu tsunami terakhir tahun 1757, dan zona seismic gap megathrust Mentawai & Siberut berusia 227 tahun karena gempa besar megathrust yang memicu tsunami terakhir tahun 1797,” jelas Daryono.
“Megathrust Selat Sunda dan Mentawai usianya sudah lebih dari 200 tahun dan belum merilis energi gempa besar, yang tampaknya tinggal menunggu waktu. Zona megathrust kita sebenarnya jauh lebih mengkhawatirkan daripada zona megathrust lain di dunia,” tutupnya.
(Fetra Hariandja)