JAKARTA - Mantan Prajurit Marinir TNI AL Satria Arta Kumbara hilang kontak usai terlibat pertempuran hebat dengan Tentara Ukraina. Satria Kumbara luka parah setelah dihujani mortir dan drone kamikaze Ukraina.
Hal itu diungkapkan mantan anggota TNI AD, Ruslan Buton dalam videonya yang diunggah di media sosial.
Ruslan juga membagikan video terakhir Satria Kumbara saat di medan perang. Dalam video itu, terlihat kepala Satria dibalut perban karena luka parah.
"Saya berkomunikasi dengan Satria Kumbara melalui chat WA, dan dia menyampaikan saat ini dia sedang dievakuasi karena mendapat serangan drone dan tembakan mortir yang bertubi-tubi,” ujar Ruslan Buton dalam videonya yang dilihat Okezone, Sabtu (23/8/2025).
Akibat serangan mortir tersebut, Satria Kumbara mengalami luka parah di sekujur kepalanya. Pasukannya pun mengevakuasi Satria ke tempat yang lebih aman.
“Satria mengalami cedera dan kepalanya penuh luka. Satria Kumbara saat ini sedang dievakuasi dalam keadaan yang terjepit karena sedang terkepung,”sambungnya.
Satria Kumbara kata Ruslan, juga meminta doa kepada seluruh rakyat Indonesia agar dirinya diberikan keselamatan dalam pertempuran.
Satria menjadi pasukan bayaran Rusia (mercenaries) dan tergabung dalam Russian Special Military Operations untuk ikut bertempur di palagan Perang Ukraina.
"Setelah Satria menyampaikan informasi posisinya yang terkepung, saya mencoba untuk menghubunginya melalui video call, namun hanya memanggil, tidak berdering, saya kirim voice note, hanya centang satu,”ujarnya.