Ketum Perindo Angela Tanoesoedibjo Kunjungi PUKA Bandung, Apresiasi Karya Kreatif Disabilitas
Ferry menambahkan, PUKA merupakan wadah bagi anak muda penyandang disabilitas untuk berkarya. Di tengah keterbatasan, mereka mampu menciptakan produk kreatif yang memiliki nilai ekonomi.
“Kami mengapresiasi dan melihat langsung karya mereka. Insya Allah ini menjadi berkah. Kami ingin masyarakat Bandung dan Indonesia tahu bahwa ada ekonomi kreatif yang tumbuh melalui tangan-tangan teman-teman disabilitas,” ujarnya.
Menurut Ferry, potensi ekonomi kreatif, terutama di Kota Bandung, sangat besar dan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda, termasuk yang memiliki keterbatasan.
Sementara itu, Dessy Nur Anisa Rahma, pendiri PUKA, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Ketum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo dan Waketum Angkie Yudistia.
“Alhamdulillah bisa bersilaturahmi dengan Bu Angela. Kami sangat berterima kasih atas kunjungan beliau. Dukungan Bu Angela terhadap disabilitas kreatif luar biasa, bahkan sejak beliau menjabat Wamen Kemenparekraf,” kata Dessy.
Dessy berharap ke depan ada kolaborasi lanjutan dengan Angela Tanoesoedibjo. Ia menuturkan, Angela sangat antusias melihat langsung proses pembuatan kerajinan tangan oleh para penyandang disabilitas.
“Kami juga memperlihatkan produk-produk spesial dan favorit pelanggan, seperti gantungan kunci dari karabiner serta hasil kolaborasi dengan Pasar Seni ITB,” ujarnya.
