Bagi para ibu yang menjalani hukuman, pengalaman ini juga memiliki banyak tantangan, termasuk merawat anak dalam lingkungan yang kurang higienis dan menghadapi berbagai hambatan birokrasi dan sosial.
Beberapa ibu memilih menjaga anak di penjara karena kekhawatiran atas perlakuan yang mungkin diterima jika diserahkan kepada keluarga lain.
Isu ini kurang mendapat sorotan di ranah publik dan media, sehingga kehidupan anak-anak penjara sering kali hanya dinilai dari angka tanpa memperhatikan aspek kemanusiaan dan kisah individu.
Penjara bukan hanya tempat penahanan pelaku kejahatan, tetapi juga menjadi tempat tumbuhnya trauma bagi generasi berikutnya.
Setiap anak yang lahir dan tumbuh dalam penjara menjadi bagian dari sistem yang memandang kepatuhan hukum lebih daripada keadilan dan perawatan.
Pengalaman hidup di balik jeruji ini memberikan dampak panjang pada identitas dan emosional anak-anak, bahkan ketika mereka dipindahkan ke lingkungan baru.
Meskipun demikian, sel penjara belumlah tempat yang layak untuk masa kecil manapun, namun bagi sebagian anak di Pakistan, itulah kenyataan mereka.
(Rahman Asmardika)