Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hasto: Relawan PDIP Jangan Hanya Pencitraan untuk Kepentingan Elektoral!

Felldy Utama , Jurnalis-Sabtu, 08 November 2025 |18:12 WIB
Hasto: Relawan PDIP Jangan Hanya Pencitraan untuk Kepentingan Elektoral!
Hasto: Relawan PDIP Jangan Hanya Pencitraan untuk Kepentingan Elektoral!
A
A
A

JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyoroti praktik penolongan pasien yang hanya dilakukan untuk kebutuhan pencitraan dan mendapatkan efek elektoral.

Dia memerintahkan jaringan relawan kesehatan PDIP harus murni didasari panggilan hidup dan ideologis sebagai bentuk pengabdian nyata kepada rakyat, bukan demi kepentingan elektoral.

Hasto dengan tegas membedakan gerakan kemanusiaan ini dari kepentingan elektoral semata. Ia menekankan bahwa motif gerakan ini haruslah murni didasari oleh cinta kepada tanah air dan kemanusiaan, serta kesadaran bahwa rakyat membutuhkan pertolongan.

“Jadi, jangan elektoralnya dulu yang dikedepankan. Jadikan relawan kesehatan ini sebagai panggilan hidup kita, sebagai panggilan ideologis,” kata Hasto dalam acara seminar Pelatihan Relawan Kesehatan PDIP, di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (8/11/2025).

“Ibu Ketua Umum memberikan dukungan sepenuhnya terhadap relawan kesehatan ini dalam upaya mendampingi pasien,”sambungnya

Hasto juga menyoroti pentingnya perubahan paradigma dalam gerakan relawan kesehatan, dari pendekatan penyembuhan (kuratif) menjadi pencegahan (preventif).

Dia kemudian mengulas soal perjalanannya yang baru saja mengunjungi Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, pulau terluar sisi Selatan Indonesia. Hasto menggambarkan betapa krusialnya kehadiran relawan kesehatan di daerah terpencil dan kepulauan.

Ia menekankan bahwa upaya kesehatan tidak hanya bersifat kuratif (penyembuhan) yang mahal, tetapi juga preventif (pencegahan) yang murah dan efektif.

 

Peran utama relawan adalah menjadi jembatan yang memahami kondisi pasien dan mengajarkan upaya preventif.

Yaitu meliputi pengenalan sistem sanitasi yang sehat dan rumah sehat; sosialisasi pentingnya gizi yang cukup dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Juga pencegahan penyakit menular, misalnya dengan inisiatif membuat masker secara mandiri (berdikari).

Dia juga mengungkapkan pentingnya pendampingan pengetahuan tentang makanan sehat bagi relawan. Ia mengajak para relawan untuk menggali kearifan lokal dari buku panduan Bung Karno, ‘Mustika Rasa’.

“Misalnya tentang apa itu daun kelor, bagaimana mencukupi kebutuhan protein, dan bagaimana memastikan gizi yang cukup bagi anak-anak sejak dalam kandungan. Ini juga menjadi bagian dari ruang lingkup kerja tim relawan kesehatan,” tandasnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement