JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung memutuskan meniadakan pesta kembang api di Jakarta pada malam tahun baru. Keputusan ini diambil Pramono sebagai bentuk solidaritas dengan warga di Sumatera, khususnya di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara yang mengalami musibah banjir dan longsor.
Keputusan Pramono untuk meniadakan pesta kembang api ini juga diberlakukan untuk pihak swasta. Dia mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan mengeluarkan surat edaran (SE) agar pihak swasta tidak membuat acara pesta kembang api.
"Dalam menyambut Natal dan Tahun Baru, maka untuk terutama untuk tahun baru, saya sudah memutuskan untuk DKI Jakarta tidak ada kembang api. Baik yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta maupun oleh swasta," kata Pramono dalam sambutannya di acara Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025, di Balai Kota Jakarta, Senin (22/12/2025)
Pramono menjelaskan bahwa penyalaan kembang api diperbolehkan bagi anak-anak di sebuah wilayah, namun tidak dilakukan secara meriah.
"Saya akan mengeluarkan SE untuk itu secara khusus, melarang pihak swasta pun untuk ya, kecuali kecil-kecil ya, anak-anak kampung ya monggo-monggo aja lah," ujarnya.
Menurut Pramono, keputusan ini merupakan bentuk empati dan menghormati saudara se-tanah air khususnya di Aceh, Sumatra Barat (Sumbar), Sumatra Utara (Sumut), yang sedang dilanda bencana.
"Yang kembang api besar, betul-betul kami atur untuk tidak dinyalakan dalam rangka kita memberikan apa ya, empati, apa yang terjadi di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara," terangnya.
Meski begitu, Pramono juga memastikan bahwa Jakarta tetap mengadakan pesta malam pergantian tahun. Sebab Jakarta sebagai Ibu Kota Negara akan menjadi perbandingan dunia dalam perayaan malam pergantian tahun.
"Walaupun tentunya sebagai ibu kota negara, sebagai pusat perekonomian nasional, Jakarta akan dilihat dunia di dalam menyambut tahun baru ini. Jadi juga enggak boleh terlalu sepi," ucap dia.
"Maka untuk itu, dari rencana sebegitu banyak titik-titik yang akan diadakan, hari ini saya akan memutuskan dalam rapat setelah acara ini, mungkin maksimum satu atau dua tempat saja," sambungnya.
Pada momentum tahun baru ini, Pramono lebih mengimbau warga agar lebih banyak berdoa di rumah.
"Di rumah masing-masing kita berdoa untuk pergantian tahun baru, mudah-mudahan tahun depan kita semua diberikan berkah yang lebih baik," tuturnya.
(Rahman Asmardika)