Rusia Diingatkan soal Nazi, Warga Ukraina Tak Akan Ada yang Mau Menyerah

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Minggu 13 Maret 2022 11:18 WIB
Pasukan pertahanan teritorial berlatih di tengah invasi Rusia ke Ukraina (Foto: Reuters)
Share :

Sementara seorang anggota parlemen Ukraina, Dmytro Gurin mengunggah video di Twitter yang menunjukkan rumah sakit ibu dan anak yang dilaporkan terhantam serangan Rusia. Gurin mengatakan "belum ada informasi tentang kondisi anak-anak dan bayi yang baru lahir."

Gempuran Rusia terus berlanjut di tengah konvoi evakuasi warga sipil Ukraina yang mulai bertolak meninggalkan kota-kota di seputar ibu kota Kyiv, menurut pemimpin wilayah Oleksiy Kuleba.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengatakan "hampir 3.000 bayi yang baru lahir tidak memiliki persediaan makanan dan obat-obatan cukup" di Mariupol karena "Rusia menyandera lebih dari 400.000" orang di sana."

Evakuasi massal pertama dilakukan pada Selasa 8 Maret, dengan mengangkut 5.000 orang keluar dari Kota Sumy di bagian timur laut Ukraina menuju Poltava di bagian tengah.

Sejauh ini, sebanyak dua juta warga Ukraina telah mengungsi keluar dari negara itu. Lebih dari satu juta di antara mereka mengungsi ke Polandia, menurut Dinas Penjaga Perbatasan Polandia.

Belum jelas enam tujuan rute evakuasi warga Ukraina mengingat rute-rute menuju Rusia dan Belarus telah ditolak pemerintah Ukraina.

Dalam pidato kepada anggota parlemen Inggris di Majelis Rendah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merujuk pernyataan PM Inggris semasa Perang Dunia Kedua, Winston Churchill, dengan mengatakan "kita akan bertarung di hutan, di ladang, di pantai, di jalanan."

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya