Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gempuran Rokok Murah di 'Bumi Rafflesia' Ancam Anak-Anak

Demon Fajri , Jurnalis-Minggu, 11 Februari 2018 |15:57 WIB
Gempuran Rokok Murah di 'Bumi Rafflesia' Ancam Anak-Anak
Ilustrasi (Foto: Dokumentasi Okezone)
A
A
A

Puluhan Ribu Masyarakat Terserang Penyakit

Tiga tahun terakhir (terhitung sejak 2015 hingga sekarang), sebanyak 67.507 warga di 10 kabupaten/kota Bengkulu, terserang penyakit tidak menular. Angka tersebut diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. Puluhan ribu orang itu terserang penyakit. Salah satunya, merokok. Di mana menimbulkan 11 penyakit tidak menular.

Seperti, hipertensi, penyakit jantung koroner, stroke, penyakit diabetes melitus, kanker leher rahim, kanker paru-paru, penyakit paru obstruktif kronik, asma, osteoporosis, gagal ginjal kronik dan kecelakaan lalu lintas darat.

Pengelola Program Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Masyarakat (P2M2) Dinkes Provinsi Bengkulu menghitung, di tahun 2015 masyarakat di 10 kabupaten/kota terserang 11 penyakit, sebanyak 25.619 orang.

Di 2016, dari jumlah 11 penyakit itu tercatat sepanjang tahun 2016 sebanyak 24.480 orang terserang penyakit tidak menular. Untuk 2017 periode Januari hingga Juni 2017, penyakit tidak menular tercatat diderita sebanyak 17.408 orang.

"Masyarakat yang terserang sebelas penyakit tidak menular, salah satunya disebabkan merokok dan asap rokok," kata Kepala Seksi (kasi) Pengamatan dan Pencehanan Penyakit (P3) Dinkes Provinsi Bengkulu, Reno Riyawan melalui Pengelola Program Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Masyarakat (P2M2), Sutari.

BPJS Keluarkan Biaya Pelayanan Rp405,6 Miliar

Badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) Kesehatan cabang Bengkulu, menghitung biaya pelayanan kesehatan total tahun 2017 sebesar Rp405,6 miliar atau setera dengan Rp33,8 miliar per bulan.

Biaya itu di keluarkan untuk 847.639 peserta jaminan kesehatan nasional (JKN)–kartu indonesia sehat (KIS) di enam kabupaten/kota yang menggunakan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan fasilitas kesehatan tingkat lanjutan (FKTL).

Di mana besaran biaya tersebut didistribusikan ke 195 FKTP. Mulai dari puskesmas, dokter praktek, dokter praktek gigi, klinik Polri, klinik TNI, klinik pratama serta di distribusikan ke FKTL 15 rumah sakit, 4 apotek dan 8 optik.

Besaran biaya pelayanan kesehatan setiap tahun mengalami kenaikan. Tercatat, tahun 2015 BPJS Kesehatan mengeluarkan Rp290,7 miliar untuk 682.398 peserta JKN–KIS, tahun 2016 sebesat Rp319,1 miliar untuk 809.159 peserta JKN-KIS.

"Pemanfaatan JKN-KIS semakin meningkat. Ini terlihat dari biaya pelayanan kesehatan yang di distribusikan ke FKTP dan FKTL," kata Kepala Cabang BPJS Bengkulu, Rizki Lestari.

Perempuan yang akrab disapa Kiki ini, menjelaskan BPJS menanggung seluruh penyakit yang di derita peserta JKN-KIS, termasuk 11 penyakit tidak menular yang salah satunya disebabkan merokok. Tidak termasuk pasien yang mengalami kecelakaan lalu lintas, kecelakaan tenaga kerja.

"Seluruh penyakit ditanggung. Terkecuali, kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan tenaga kerja," sampai Kiki.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement