Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kepolisian Hong Kong: Kami Tak Perlu Bantuan Beijing

Kepolisian Hong Kong: Kami Tak Perlu Bantuan Beijing
Polisi Hong Kong menahan seorang demonstran di luar kantor polisi Tsim Sha Tsui, pada 11 Agustus lalu. (AFP/Getty Images)
A
A
A

Perundungan tak berhenti di situ. Para pegiat memutus pasokan listrik ke rumah-rumah polisi dan mengirim antaran makanan palsu pada dini hari.

Kerisauan akan aksi balas dendam begitu tinggi sehingga, menurut informasi yang kami dapatkan, ketika sejumlah polisi ke rumah sakit untuk mendapat perawatan, mereka menyebut pekerjaan mereka sebagai "pegawai negeri" alih-alih "polisi".

Mereka khawatir catatan rumah sakit bisa bocor atau bahkan mereka dirundung di rumah sakit.

Carrie Lam dipilih sebagai pemimpin eksekutif atas persetujuan pemerintah pusat di Beijing. (Getty Images)

'Kami tidak bisa ikut campur politik'

Hanya solusi politik yang bisa meredam krisis Hong Kong.

Mereka yang bisa mendatangkan solusi itu tidak berada di garis depan. Garis depan adalah dunianya polisi dan pegiat.

Apakah para polisi menginginkan semacam tindakan dari pemimpin Hong Kong, khususnya Carrie Lam, sehingga polisi tidak menjadi incaran kemarahan?

Perwira-perwira polisi yang kami wawancarai tersenyum. Sepertinya mereka sangat ingin berkata banyak. Namun, setelah hening sejenak, kami mendapat jawaban: "Kami tidak bisa ikut campur dalam politik".

Mereka mengaku ingin para demonstran berunjuk rasa secara damai—"caranya Hong Kong".

Di sisi lain, puluhan ribu pegiat meyakini demonstrasi damai telah diabaikan mereka yang berkuasa dan eskalasi adalah satu-satunya cara mendatangkan reformasi demokratis.

Polisi tahu konflik ini tidak akan rampung dalam waktu dekat.

Akibatnya, kami diberitahu bahwa semakin banyak polisi Hong Kong yang mengundurkan diri dari jabatannya.

Tapi, dampak terbesarnya, menurut mereka, para polisi bersatu padu dan mendukung satu sama lain.

Adakah kemungkinan demonstrasi di Hong Kong justru menciptakan perpecahan di tubuh kepolisian?

Tidak mungkin, kata mereka. Justru sebaliknya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement