Setelah penandatanganan, Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid Al-Zayani mengatakan dalam pidatonya bahwa ia mengharapkan "kerja sama bilateral yang bermanfaat di setiap bidang" antara kedua negara.
Dia juga menyerukan perdamaian di kawasan itu, termasuk solusi dua negara untuk konflik Palestina, demikian diwartakan BBC.
BACA JUGA: Khianati Perjuangan Palestina, 4 Negara Arab Ini Normalisasi Hubungan dengan Israel
Para pemimpin Palestina dilaporkan terkejut dengan pengumuman itu. Mereka mengutuk kesepakatan UEA dengan Israel dan kemudian perjanjian yang ditandatangani Bahrain.
Kementerian Luar Negeri Palestina menarik duta besarnya untuk Bahrain setelah kesepakatan itu diumumkan bulan lalu. Dalam pernyataannya, kepemimpinan Palestina berbicara tentang kerugian besar yang ditimbulkannya terhadap hak-hak nasional yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina dan tindakan bersama Arab".
(Rahman Asmardika)